TISMA mengintegrasikan kurikulum Al-Qur’an, Diniyah dan Pendidikan Kesetaraan berbasis pesantren dalam upaya membentuk pribadi santri berkarakter Qur’ani.
Bersyukur adalah membalas kebaikan kepada siapa saja yang memberikan kepada kita suatu kebaikan ..
Membalas kebaikan itu bisa kepada Allah swt bisa kepada sesama manusia. Adapun Bereterima kasih kepada sesama manusia dengan perkataan dan perbuatan, dengan perkataan artinya kita mengucapkan terima kasih banyak kepadanya, adapun dengan peruatan adalah membalas kebaikan tersebut dengan kebaikan yang nilainya lebih tinggi atau minimal sama …
Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)[327]. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. ( An nisaa 86 )
Rasulullah ﷺ bersabda :
Barang siapa yang tidak pandai berterima kepada sesama manusia maka dia tidak akan bersyukur kepada allah . ( HR. At Tirmizy dan di shahihkan oleh Al abani )
Panadai pandai lah berterima kepada sesama ( H.R At Tirmizi dan di shohihkal oleh Al albani )
Adapun membalas kebaikan kepada Allah sering di sebut dengan kata bersyukur.
Berkata para ulama bersyukur kepada Allah atas segala kenikmatan yang telah Dia berikan itu dengan 3 cara :
Siapa yang pandai bersyukur maka Allah subhanahu wataala akan menambah kenikmatan Nya .
Allah berfirman:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
( Q.S Ibrahim : 7 )
Syukur dan terima kasih hakikanya sama, bedanya hanya jika jika bersykur itu kepada Allah adapun berterima kasih adalah kepada kepada sesama ….
Pandai pandailah berterima kasih kepada sesama agar kita tetap di pandang oleh Allah sebagai orang yang pmdai bersyukur kepadaNya ..
Wallahu a`lam bissawab.
“Jika kau tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kau akan merasakan perihnya kebodohan.” −Imam Syafi’i.
Segala sesuatu jika jumlahnya banyak akan jadi murah dan biasa, kecuali sopan santun dan ilmu, semakin banyak maka akan semakin mahal dan di hormati… maka perbaikilah sopan santunmu dan perbanyaklah ilmumu kau akan jadi langka di tengah masyarakat…
Di kutib dari nernagai sumber dengan sedikit perubahan.
Jl. Kraguman, RT.17/RW.04, Bulurejo, Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65151
Yayasan Tsurayya Karimah Indonesia @copyright 2022. All Rights Reserved